Ditulis Oleh : Risha Afiska N
Pameran seni rupa yang sangat spesial diadakan oleh Mahasiswa Seni Rupa Murni Institut Seni Budaya Bandung (ISBI) di Galeri Al Biruni di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Perak, Malaysia, pada tanggal 8 Oktober 2023. Asian International Art Culture Exhibition Exchange, ‘DWIPANTARA,’ Variety of Cultural Expression Between Two Nations,” Pameran ini menunjukkan kerja sama budaya antara Indonesia dan Malaysia, yang di Sponsori Oleh Bank BJB.
Dengan menampilkan karya terbaik dari Dosen, mahasiswa, dan perupa dari Indonesia dan Malaysia, pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia dan Malaysia. Pameran Asian International Art Culture Exchange, “DWIPANTARA,” Variety of Cultural Expression Between Two Nations,” berfungsi untuk meningkatkan nilai seni budaya Indonesia dan Malaysia serta menunjukkan keragaman kedua negara.
Pameran “DWIPANTARA” ini diresmikan oleh Menteri Besar Negara Bagian Perak, Saarani Mohamad, dan Rektor Universiti Teknologi MARA, Associate Professor Dr. Nur Hisham Ibrahim. Pembukaan pameran dilakukan oleh Agus Cahyana, M. Sn, yang merupakan Dosen Pembina Art Learning Incubator (ARTLINC).
Pameran seni rupa ini menghadirkan karya seni yang beragam, mencakup berbagai tingkatan ruang lingkup rupa yang jarang dibahas dalam seni rupa kontemporer. Dengan begitu, pameran ini berfungsi sebagai jendela untuk memperluas pemahaman tentang kebudayaan Indonesia di tingkat internasional. Karya-karya seni ini menggambarkan kekayaan budaya, sejarah, dan ekspresi seni dari dua negara yang memiliki hubungan sejarah dan budaya yang mendalam.
Pameran “DWIPANTARA” juga menyoroti pentingnya kerjasama budaya dan pertukaran seni antara negara-negara yang berbeda. Ini adalah langkah penting dalam mempromosikan dialog budaya dan memperdalam pengertian tentang keberagaman budaya di Asia.
Pameran seni ini di kurasi oleh Hilal Bin Mazlan, Ketua Galeri Al Biruni dari Malaysia, dengan kontribusi dari Agus Cahyana dan Asep Miftahul Falah, yang merupakan dosen pembimbing dari Indonesia. Mereka telah berhasil menciptakan wadah yang memungkinkan seniman dan pemirsa seni dari berbagai latar belakang budaya untuk berkumpul dan saling berbagi.
“Pameran seni ‘DWIPANTARA’ adalah bukti konkret bahwa seni dapat menjadi jembatan budaya antara dua negara, dan melalui seni, kita dapat memperdalam pemahaman dan menghargai kekayaan budaya Indonesia dan Malaysia,” kata Hilal Bin Mazlan, Ketua Galeri Al Biruni Malaysia.
Pameran seni rupa “DWIPANTARA” adalah suatu perayaan kebudayaan yang mempersatukan dua negara dan melalui seni rupa, memungkinkan kita untuk melihat keberagaman yang indah dalam budaya Indonesia dan Malaysia. Ini adalah langkah penting menuju pemahaman dan kerjasama budaya yang lebih dalam antara dua negara yang memiliki sejarah yang kaya dan warisan budaya yang beragam.(risha)